Monday, August 11, 2008

AYAT-AYAT AZAB

Ayat-ayat azab adalah merupakan sebagian dari ayat-ayat yang boleh digunakan untuk meruqyah.Tetapi tidak mesti ayat-ayat azab. Sahabat pernah meruqyah kepala suku dengan menggunakan surat al-Fatihah. Sementara surat al-Fatihah bukanlah surat yang berisi azab. Malaikat Jibril sendiri meruqyah nabi dengan menggunakan surat muawwidzatain (al-Falaq dan an-Nas). Dan kedua surat itu adalah surat perlindungan seperti namanya (muawwidzatain) dan bukan merupakan ayat azab.

Terkadang jin kesakitan dengan dibacakan ayat-ayat umum seperti al-Fatihah, ayat Kursi, tiga ayat terakhir surat al-Baqarah, muawwidzatain. Tetapi terkadang jin tidak bereaksi walaupun ayat-ayat tersebut telah dibacakan. Ada beberapa kemungkinan mengapa jin nampak tenang-tenang saja. Salah satu sebabnya adalah jin akan segera merasakan kekuatan ayat-ayat Allah ketika dipilihkan ayat-ayat yang membahas tentang kesalahan utama jin. Umpamanya, jin munafik akan sangat kesakitan jika dibacakan surat al-Munafiqun dan ayat-ayat yang membongkar rahasia orang-orang munafik berikut azab yang akan menimpa mereka. Jin beragama Kristien akan merasakan kesakitan yang sangat ketika dibacakan surat al-Maidah: 72-76 yang menceritakan bahwa siapa saja yang menuhankan Isa adalah kafir. Jika penyebabnya adalah kerana disihir,maka bacalah berulang-ulang ayat-ayat tentang sihir, kisah nabi Musa dan tukang sihir Firaun.

Jadi selain menggunakan ayat azab, penggunaan ayat-ayat lainnya juga tergantung pada keadaan. Selain ayat-ayat Al-Quran, masih ada juga doa-doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Bacaan ayat Al-Quran kalau dibaca dengan benar fungsinya bukan untuk menghadirkan makhluk ghaib, melainkan untuk mengusirnya. Sebab bacaan yang benar dan dilakukan oleh orang yang shalih akan dirasakan panas bagi membakar syaitan dan jin.

Bacaan ayat-ayat Azab berpengaruh pada jin sehingga akan mengusir dan menjauhkan jin dari jasad pesakit sebelum dia berbicara sehingga Allah telah menghindarkan anda dari kejahatannya atau menarik dan menghadirkan jin yang berada di dalam jasad dan memaksanya untuk berbicara dengan anda.Tanda-tanda kehadiran jin ketika rawatan adalah seperti berikut :

  1. Memejamkan kedua mata atau mengerdip-ngerdipkan kedua mata dengan keras, atau meletakkan kedua tangan diatas kedua mata.
  2. Gementar dengan keras pada jasad atau gementar ringan pada hujung jemari.
  3. Memberontak dengan keras.
  4. Teriak dan menjerit.
  5. Menyebutkan namanya

Setelah membaca bacaan ayatul Ruqyah tersebut di atas pada telinga pesakit dengan baik dan benar ( tartil ) dan suara keras maka akan terjadi tiga kemungkinan: Pertama : Pesakit akan kerasukan dan jin akan bercakap melalui lidah pesakit tadi. Dalam keadaan begini hadapilah jin tersebut dengan cara berikut :

  • Mulailah berbicara dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
    1. Siapa namamu? Apa agamamu?
    2. Apa sebabnya kamu masuk ke jasad orang ini?
    3. Apakah ada jin lain bersamamu di dalam jasad ini? Apakah kamu bekerja dengan tukang sihir?
    4. Dimana kamu tinggal di dalam jasad ini?
    5. Perintahkan agar dia (jin) keluar dari jasad pesakit dan meninggalkan pesakit buat selama-lamanya.
    6. Jikalau jin berdegil berikan ancaman dengan ancaman membakarnya dengan bacaan ayat-ayat Azab.

  • Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 206 )
    An-Nisa' ( surah 4 : ayat 166-169 )
    Al-Maidah ( surah 5 : ayat 33-37 )
    Al-Anfal ( surah 8 : ayat 9-14 )
    Al-Hijr ( surah 15 : ayat 16-18 )
    Al-Isra' ( surah 17 : ayat 110-111 )
    Al-Anbiya' ( surah 21 : ayat 70 )
    As-Saffat ( surah 37 : ayat 1-10 )
    Ad-Dukhan ( surah 44 : ayat 43-50 )
    Al-Jathiya ( surah 45 : ayat 7-11 )
    Al-Ahqaf ( surah 46 : ayat 29-34 )
    Ar-Rahman ( surah 55 : ayat 32-44 )
    Al-Haqqah ( surah 69 : ayat 25-37 )
    Al-Buruj ( surah 85 : ayat 1-22 )
    Al-A'la ( surah 87 : ayat 1-19 )
    Az-Zalzalah ( surah 99 : ayat 1-8 )
    An-Nasr ( surah 110 : ayat 1-3 )

    1 comment:

    Unknown said...

    Allah bless you. Could you please tell me in which circumstances should we read ayatul azab.
    Thanks
    Abdourahamane Cissé Morou
    English Teacher
    Niger Republic